LONGKI KEMAJUAN SULTENG

LONGKI KEMAJUAN SULTENG

KEAMANAN TERJAMIN

KEAMANAN TERJAMIN
Pilih No.Urut "3" Gubernur Sulteng

KAMPANYE LONGKI & SUDARTO

KAMPANYE LONGKI & SUDARTO
CAGUB SULTENG 2011-2016

For Executif Sulteng

For Executif Sulteng

Minggu, 20 Februari 2011

Megawati Dituding Arogan dan Angkuh

Megawati Dituding Arogan dan Angkuh
Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Minggu, 20 Februari 2011 | 00:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Megawati Soekarnoputri dituding terlalu arogan dan angkuh karena Ketua Umum PDI Perjuangan itu menolak menjadi saksi yang meringankan bagi Max Moein Cs, tersangka kasus dugaan suap pemenangan Miranda S Goeltom.
"Atas penolakan itu, Mega selalu merasa kuat dan besar. Itu (penolakan) menunjukkan keangkuhan dan arogansinya," kata penasihat hukum Max Moein Cs, yakni Petrus Selestinus, saat dihubungi, Sabtu (19/2/2011).
Mega, kata Petrus, seharusnya tidak memosisikan dirinya sebagai mantan Presiden kelima RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan dalam menyikapi panggilan itu. Mega, lanjut Petrus, seharusnya memosisikan dirinya sebagai masyarakat awam yang harus patuh dan tunduk pada hukum. Dengan menjadi masyarakat awam, maka Mega juga akan terpanggil untuk berusaha membantu KPK, mengungkap kasus korupsi yang menyita perhatian masyarakat itu.
"Dia (Mega) harus menganggap kehadirannya di KPK itu untuk kepentingan umum," ujarnya.
Mega, lanjut Petrus, juga harus menunjukkan jika dirinya benar-benar seorang negarawan yang akan melakukan segala hal yang dapat membawa kebaikan bagi negaranya. Karena dengan alasan-alasan itulah, Mega tak akan menolak memberi keterangan untuk menjelaskan duduk permasalahan kasus itu sebenarnya.

Data Militer Indonesia Dicuri di Korsel?

Data Militer Indonesia Dicuri di Korsel?
Penulis: Wisnu Dewabrata | Editor: Tri Wahono
Minggu, 20 Februari 2011 | 20:21 WIB
Dibaca: 6457
KOMPAS/ORIN BASUKI Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Utusan Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di kawasan Kori, Korea Selatan bagian selatan, Selasa (15/2/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri membenarkan insiden pencurian yang dialami oleh salah seorang anggota delegasi pendamping Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat berkunjung ke Korea Selatan. Meski demikian, menurut Juru Bicara Kemlu Michael Tene, Minggu (20/2/2011), pengusutan kasus itu oleh kepolisian setempat memang tidak berlanjut lantaran korban, yang pejabat eselon III, memilih tidak meneruskan.
"Pihak KBRI membantu melapor ke kepolisian. Namun, karena laptop yang dicuri itu akhirnya dikembalikan lewat keamanan hotel, korban memilih tidak melanjutkan kasusnya. Karena itu, polisi juga tidak meneruskan proses (penyelidikan). Soal apakah ada data rahasia yang dicuri, kami belum dapat laporan soal itu," papar Michael.
Lebih lanjut, walau enggan merinci, Michael membantah jika korban berasal dari Kementerian Pertahanan atau instansi militer (TNI). Dia menyampaikan itu menanggapi pemberitaan sejumlah media massa Korsel, Korea Times dan Kantor Berita Yonhap, yang melansir terjadinya pencurian data militer berkategori rahasia, terkait kerja sama militer Indonesia dan Korsel, dalam peristiwa itu.
Seperti diwartakan media lokal Korsel, mengutip polisi setempat, insiden terjadi di Hotel Lotte, kawasan Sogong-dong, tidak jauh dari Balaikota Seoul, tempat kelima puluh orang anggota delegasi Indonesia menginap. Tiga orang pelaku, dideskripsikan dua pria dan seorang wanita berwajah Asia, membobol masuk kamar VIP tempat korban menginap di lantai 19.
Menurut salah seorang penyidik dari Kantor Polisi Namdaeum, saat kejadian, Rabu (16/2/2011) sore, para petugas pengamanan internal rombongan tidak ada yang berjaga di hotel karena mendampingi rombongan dalam kunjungan.
Kepolisian mengaku mendapat laporan dari anggota delegasi Indonesia yang menyebut ketiga pelaku diketahui menyalin data dari laptop korban dan menyimpannya di USB lalu kabur. Polisi juga mengaku yakin pelaku memang memilih korbannya dan memang mengincar hal spesifik, seperti data rahasia kerja sama militer Indonesia-Korsel.
Rombongan yang kembali ke Tanah Air, Kamis lalu, diketahui menggelar pertemuan dengan Presiden Korsel Lee Myung-bak, membahas perluasan kerja sama ekonomi dan militer, termasuk rencana Korsel menjual pesawat jet tempur latih T-50 Golden Eagle. Dari data Defense Acquisition Program Administration (DAPA), diketahui Indonesia berencana membeli 16 jet tempur latih. Selain Korsel, terdapat kandidat lain, yaitu Rusia dengan Yak-130 buatannya dan Ceko yang memproduksi L-159B.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Ada 10 Komentar Untuk Artikel Ini.

  • ayla aryani
    Minggu, 20 Februari 2011 | 23:03 WIB
    Kok polos bgt ya, antisipasi delegasi ind? Musibah tdk dpt diduga tp kl info ptg, i-pad, samsung galaxy tab, dll kan bs dibw ke mana2. Kl penting kok ditinggal di kmr htl? Kepolosan, keteledoran, gaptek, apa kongkalingkong? <ujung2nya duit>?

  • arief wijaya
    Minggu, 20 Februari 2011 | 22:55 WIB
    harusnya Indonesia membuat Nota Protes Keras atas kejadian yg memalukan ini. Lain kali delegasi kita diluar negeri dianggap sapi ompong karena terlalu lemah sistim pengamanannya.

  • sigit prabowo
    Minggu, 20 Februari 2011 | 21:46 WIB
    Indonesia kapan bisa buat pesawat tempur sendiri?pemimpinnya memble,..banyak korupsi..buat kampanye lagi...

  • .lieFerry Lie
    Minggu, 20 Februari 2011 | 21:11 WIB
    Begitu pentingnya data militer indonesia shg ada negara yg ingin mencurinya, mungkinkah korut? Korut perlu tau sudah brp bnyk pesawat indonesia yg jatuh tanpa bertempur, kapal indonesia yg karatan tanpa pernah menjalani medan tempur :)

  • wahyu din
    Minggu, 20 Februari 2011 | 21:11 WIB
    Gawat, gimana kok teledor gitu...
1 2 »
Kirim Komentar Anda
Silakan untuk kirim komentar Anda.
Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
&lt;a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=aae1971b&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'&gt;&lt;img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=35&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;amp;n=aae1971b' border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;
&lt;a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a6ac82f2&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'&gt;&lt;img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=38&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;amp;n=a6ac82f2' border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;

Harga Obat Ancam Kesehatan

Harga Obat Ancam Kesehatan
Senin, 21 Februari 2011 | 06:22 WIB
SURABAYA, KOMPAS - Sejumlah warga yang menderita sakit di pelbagai daerah di Indonesia mengeluhkan harga obat yang semakin mahal. Warga pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat pun merasakan dampak kenaikan harga obat karena tidak semua obat ditanggung asuransi.
Hasan Abdulah (75), pemegang kartu Jamkesmas, menuturkan, kenaikan harga obat sangat terasa karena ia harus membeli obat di luar daftar obat Jamkesmas. ”Saya enggak tahu nama obatnya, tetapi ada obat yang harga satu paketnya Rp 400.000. Tiga bulan lalu, petugas di apotek mengumumkan kalau harga obat akan naik,” katanya saat ditemui di RS Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
”Saya dan istri sudah tua, penyakit banyak. Kalau bisa harga obat jangan naik,” ujarnya.
Yang terpuruk adalah pasien kelas menengah bawah yang dianggap tidak miskin, tetapi dananya sangat pas-pasan.
Norma (40), warga Jalan Pancing, Medan, Sumatera Utara, penderita tumor payudara dan baru dioperasi, mengatakan, keluarganya terpaksa pinjam sana- sini dan menggadaikan barang untuk membiayai operasi. Keluarga Norma berupaya mengurus Jamkesmas, tetapi ditolak.
Nasib serupa menimpa Parjono (60), warga Masaran, Sragen, Jawa Tengah, tukang becak yang beristri buruh pembatik. Ia terpaksa berutang untuk membayar biaya rawat inap sembilan hari di RSUD Dr Moewardi, Solo, karena sakit jantung. Adik Parjono, Triyono, mengatakan, biayanya Rp 4,5 juta. Surat keterangan tidak mampu hanya memberikan potongan 10 persen.
Josephin (49), warga Jakarta yang menderita diabetes, memilih menggunakan obat generik. Ia harus mengonsumsi obat secara rutin dua kali sehari. Untuk obat generik saja ia menghabiskan biaya Rp 150.000 per bulan. Hal sama dilakukan suami Josephin, Sadmoko (50), penderita gangguan jantung, dalam membeli obat pengencer darah.
Namun, tidak semua obat tersedia versi generiknya, misalnya obat untuk kanker. Keresahan dirasakan Sondang (40), yang menunggui anaknya, Christine (4), yang terkena leukemia. Christine telah empat bulan di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Dalam 25 hari pertama, Sondang mengeluarkan biaya Rp 22 juta. Sebagai pegawai negeri sipil, Sondang ditanggung Asuransi Kesehatan (Askes). Namun, tak semua obat kemoterapi dan peralatan penunjang ditanggung Askes.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Tugurejo, Semarang, Haryadi Ibnu Junaedi memaparkan, pihaknya kini menawarkan pilihan obat generik atau obat bermerek bagi pasien umum. Untuk pemberian obat di atas Rp 100.000, pasien akan dimintai tanda tangan persetujuan agar pasien tak kaget saat membayar biaya RS.
Kambing hitam
Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group Parulian Simanjuntak di Jakarta menyatakan, harga obat dipersoalkan karena 80-85 persen penduduk Indonesia membayar biaya kesehatan dari dana pribadi.
”Tersedianya jaminan sosial untuk biaya kesehatan amat mendesak. Selama jaminan itu tidak ada, obat akan menjadi kambing hitam,” katanya.
Di negara maju, seperti Amerika Serikat, biaya obat hanya 7-8 persen dari total biaya kesehatan. Komponen biaya terbesar justru pada penggunaan alat-alat modern untuk diagnosis penyakit serta biaya dokter.
Menurut Parulian, kenaikan harga obat setiap tahun dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tingkat inflasi. Hal senada dinyatakan Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Anthony Sunarjo.
Penyebab lain kenaikan harga obat, menurut Parulian, adalah tidak efisiennya pasar obat di Indonesia. Pangsa pasar obat Indonesia sangat kecil, tetapi jumlah industri dan distributor farmasi sangat besar.
Saat ini ada sekitar 200 perusahaan farmasi, baik perusahaan dalam negeri maupun asing. Pangsa pasar obat Indonesia pada 2010 hanya 4 miliar dollar AS atau 0,6 persen pangsa pasar obat dunia yang 700 miliar dollar AS. Padahal, porsi penduduk Indonesia 3,5 persen penduduk dunia. ”Walau potensi penduduk Indonesia besar, pangsa pasar obat Indonesia sangat kecil,” katanya.
Konsumsi obat Indonesia termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Konsumsi obat per kapita Indonesia tahun lalu hanya 17 dollar AS, jauh lebih rendah dibandingkan konsumsi obat per kapita Malaysia yang mencapai 3-4 kali lipatnya.
Kenaikan harga obat kali ini terkait rencana pemerintah menaikkan pajak bahan kimia obat. Hal itu mengingat hampir semua bahan kimia obat diimpor.
Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ahmad Ramadhan Siregar mengatakan, tingginya harga obat disebabkan oleh kartel. Menurut Ramadhan, disparitas harga terjadi pada obat generik, obat generik bermerek, dan obat paten. Disparitas harga bisa mencapai 300 persen.
Dari perkara terkait farmasi yang ditangani KPPU, 50 persen biaya produksi obat adalah biaya promosi dan distribusi. ”Orang yang sedang sakit tidak bisa menolak apabila dokter merekomendasikan resep obat tertentu,” kata Ramadhan. Rambu penetapan harga
Direktur Unit Bisnis Pharma Glaxo Smith Kline (GSK) Indonesia Kent K Sarosa menyatakan, harga obat berbeda di setiap negara. Di negara-negara Eropa yang menerapkan asuransi kesehatan sosial, harga obat bergantung pada negosiasi pemerintah atau pengelola asuransi sosial dengan produsen sehingga bisa lebih murah dibandingkan harga di negara lain. Selain itu, obat generik lebih diutamakan sehingga ketika suatu obat habis masa perlindungan patennya, produsen otomatis menurunkan harga obat agar mampu bersaing dengan produsen yang membuat obat generik.
Masalahnya, menurut Kent, di Indonesia tak ada rambu penetapan harga obat generik bermerek. Karena itu, produsen yang memproduksi obat yang habis masa patennya menjual obat dengan harga tak jauh berbeda dengan obat originator (asli). Akibatnya, harga obat originator yang patennya berakhir ataupun obat generik bermerek tidak pernah turun, bahkan cenderung naik terus. Masalah lain, ada ketakpercayaan masyarakat dan sebagian dokter terhadap mutu obat generik sehingga pemanfaatan obat generik masih sedikit.
Pemerintah perlu membuat rambu penetapan harga obat generik bermerek. Kent dan Parulian berpendapat, pemerintah perlu menjaga mutu dan menyosialisasikan obat generik agar lebih banyak yang memakai sehingga harga obat bisa turun.
(ARA/ELD/EKI/WIE/UTI/EGI/WSI/FRO/ART/OSA/IND/MZW/ATK)

Burung Mata-mata Buatan Pentagon

Burung Mata-mata Buatan Pentagon

Minggu, 20 Februari 2011 | 16:13 WIB
AP Photo/AeroVironment Inc
Robot burung bernama Nano Hummingbird yang dikembangkan AeroVironment Inc dan DARPA.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Lembaga Pertahanan AS di Pentagon mengembangkan sebuah robot mini yang bisa terbang untuk kegiatan mata-mata. Bentuknya mirip burung kolibri lengkap dengan sayapnya yang mengepak saat terbang sesuai namanya Nano Hummingbird.
"Keberhasilan program ini membuka jalan bagi wahana terbang generasi baru dengan kemampuan dan bentuk menyerupai burung berukuran kecil," kata Todd Hlton, manajer program Hummingbird di Pentagon, seperti dilansir situs web Los Angeles Times, belum lama ini.
Dengan bentuk yang seperti burung dan berukuran kecil, robot tersebut bisa melakukan manuver lebih lincah, bahkan mungkin menerobos jendela atau bertengger di kawat listrik. Bisa terbang vertikal, ke kanan, ke kiri, maju, dan mundur. Robot tersebut bisa terbang hingga kecepatan 17 kilometer per jam. Dirancang sebagai robot mata-mata, badannya dilengkapi kamera untuk merekam suasana sekitar.
Bentangan sayapnya hanya 6,5 inci atau sekitar 18 cm dan beratnya cuma 19 gram atau lebih ringan dari sebuah baterai standar AA. Seringan itu sudah dengan mesin motor penggerak, sistem komunikasi, dan kamera video.
Riset pembuatan robot tersebut menghabiskan waktu lima tahun sejak tahun 2006 dan dana sebesar 4 juta dollar AS. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), yang merupakan lembaga riset pertahanan milik Departemen Pertahanan AS, menggandeng Monrovia dan AeroVironment Inc.

Rabu, 09 Februari 2011

Obama Akhirnya Berhenti Merokok

Obama Akhirnya Berhenti Merokok
Editor: Egidius Patnistik
Rabu, 9 Februari 2011 | 09:47 WIB
Dibaca: 7005
AFP Presiden AS Barack Obama melambaikan tangan untuk membalas sambutan tepuk tangan dari sejumlah anggota parlemen dalam pidato kenegaraan State of the Union di US Capitol, Washington, DC., 25 Januari 2011
WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama akhirnya bisa mengakhiri kecanduannya pada rokok. Istrinya, Michelle, menyatakan sangat bangga bahwa mantan "panglima pengisap asap" itu dapat memandang mata anak-anaknya dan berkata ia tak lagi merokok.
Perjuangan Obama untuk mengalahkan kecanduannya telah menjadi pusat perhatian yang sangat besar buat pers AS selama kampanye kelilingnya tahun 2008 dan dalam dua tahun pertama masa jabatannya.
Namun, Ibu Negara Michelle Obama, Selasa (8/2), mengatakan kepada wartawan bahwa Obama sudah tak mengepulkan asap selama satu tahun terakhir. Michelle mengatakan, ia "sangat bangga" Obama telah berhasil dalam mengalahkah apa yang telah menjadi "tantangan pribadi buat dia", demikian laporan USA Today.
"Ketika seseorang melakukan tindakan yang benar, jangan mengacaukannya," kata Michelle Obama sebagaimana dikutip USA Today. Ia menambahkan, Obama akhirnya berhenti merokok sebab ia mau memberitahu putri-putrinya, Malia dan Sasha, bahwa ia tak merokok lagi.
Ibu Negara Amerika Serikat itu berbicara kepada wartawan untuk menandai peringatan kampanye "Let’s Move" guna mengakhiri kegemukan pada anak-anak.
Obama telah didesak dokternya pada Februari tahun lalu agar berhenti merokok demi kebaikannya setelah pemeriksaan kesehatan pertamanya sebagai presiden. Pada pemeriksaan itu, Obama dinyatakan "memiliki kesehatan yang sangat bagus" dan "cocok untuk mengemban tugas", tetapi dokternya mendesak dia untuk berhenti merokok.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan, beberapa pembantu dekat Obama telah bergabung dengan presiden tersebut dalam upaya untuk berhenti merokok. Gibbs menambahkan, dirinya yakin pengaruh Ibu Negara telah membantu. "Saya pikir ketika seseorang memutuskan untuk berhenti merokok ... mereka melakukannya bukan sekadar karena mereka mau, tetapi karena orang lain juga mau mereka melakukannya," kata Gibbs.

Obama: Mubarak Harus Mundur Sekarang

Obama: Mubarak Harus Mundur Sekarang
Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik
Sabtu, 5 Februari 2011 | 11:45 WIB
Dibaca: 11662
AP Photo/Pablo Martinez Monsivais Presiden AS Barack Obama bertemu Presiden Mesir Hosni Mubarak (kiri) di Oval Office, Gedung Putih, Washington, Selasa, 18 Agustus 2009.
WASHINGTON, KOMPAS.com —  Presiden AS Barack Obama, Jumat waktu setempat, menyampaikan petunjuk jelas bahwa Presiden Mesir Hosni Mubarak harus mundur sekarang. Ia mengatakan, seorang "patriot" yang berjiwa besar harus mendengarkan rakyatnya dan membuat "keputusan yang tepat".
Obama tidak secara eksplisit meminta Mubarak mengundurkan diri, tetapi mengatakan, penguasa Arab itu telah membuat lompatan kesadaran psikologis dengan mengakui bahwa pemerintahannya telah surut dan sekarang harus mempertimbangkan kembali posisinya di tengah perlawanan massa rakyat.
Obama menyingkapkan sebuah selubung, saat puluhan ribu demonstran menyelenggarakan "Hari Kepergian" dalam protes besar di Kairo, Jumat, dan Amerika Serikat mencari cara untuk mendorong Mubarak turun setelah 30 tahun berkuasa. "Saya percaya Presiden Mubarak peduli dengan negaranya. Dia berjiwa besar, ia juga seorang patriot," kata Obama. "Apa yang saya sarankan kepadanya adalah, dia perlu berkonsultasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dalam pemerintahannya. Dia perlu mendengarkan apa yang disuarakan oleh rakyat Mesir dan membuat penilaian tentang jalan ke depan yang tertib, tetapi itu harus bermakna dan serius."
Gedung Putih tampaknya sangat sensitif terhadap persepsi bahwa AS merekayasa masa depan politik Mesir di daerah yang tengah berdenyut dengan perasaan anti-Amerika itu. Namun, pilihan kata-katanya membuat jelas bahwa desakan Washington untuk transisi politik segera tidak mencakup sekutu cerdiknya itu selama tiga dekade, yang telah menjadi titik tumpu kebijakan AS untuk masalah Timur Tengah.
"Pertanyaan kunci yang harus ia tanyakan kepada dirinya sendiri adalah, 'Bagaimana saya meninggalkan warisan di mana Mesir mampu melewati periode transformatif ini?'" kata Obama. "Harapan saya adalah bahwa dia akhirnya akan membuat keputusan yang tepat."
Di tengah laporan bahwa Washington sedang bekerja dengan sejumlah skenario dengan sejumlah pemain kunci di Kairo yang akan berakibat pada kepergian Mubarak, Obama menekankan bahwa Mesir harus memutuskan masa depan mereka sendiri. Namun, dia mengatakan, dia memahami "beberapa diskusi" sudah berlangsung di Mesir pada satu transisi menuju ke sistem yang akan menghormati hak-hak universal dan mengarah pada pemilihan umum yang bebas dan adil.
Sementara itu, bekas menteri luar negeri Mubarak dan bakal calon presiden masa depan, Ketua Liga Arab Amr Mussa, mengatakan, ia ragu mantan bosnya itu akan mundur dalam waktu dekat.
Harian The New York Times melaporkan, Washington telah mendorong sejumlah proposal bagi Omar Suleiman, veteran kepala intelijen Mubarak dan sekarang wakil presiden, untuk memimpin pemerintah transisi. Gedung Putih tidak langsung menyangkal laporan itu dan responsnya mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat mungkin akan mempelajari berbagai pilihan untuk mendorong Mubarak pergi dan meredakan konfrontasi di Kairo.
"Adalah salah untuk melaporkan bahwa ada rencana tunggal AS yang sedang dinegosiasikan dengan orang Mesir," kata seorang pejabat senior Gedung Putih yang tidak mau disebutkan namanya.
Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq, bagaimanapun, mengesampingkan kemungkinan bahwa Mubarak akan menyerahkan kekuasaan kepada Sulaiman. Di tengah tanda-tanda diplomasi AS sangat intens pada krisis yang dapat memengaruhi kebijakan luar negeri Washington selama bertahun-tahun, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pergi ke sebuah konferensi keamanan besar di Muenchen dengan persoalan Mesir mewarnai agendanya. Selama penerbangan, ia menelepon Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abul Gheit dan tetap berhubungan dengan Washington, kata seorang pejabat di Departemen Luar Negeri.
Dia juga berbicara dengan Perdana Menteri Georges Papandreou dari Yunani tentang "situasi saat ini dan transisi yang tertib," kata juru bicara Philip Crowley dalam posting ke situs Twitter. Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Robert Gates berbicara melalui telepon dengan Panglima Mesir Mohammed Hussein Tantawi. Pentagon tampaknya berusaha untuk tetap menjaga hubungannya dengan militer Mesir yang secara politis kuat. Selama bertahun-tahun, Mesir telah menjadi penerima bantuan luar negeri terbesar kedua dari AS setelah Israel.

DPR: Ungkap Aktor Intelektual Kerusuhan

DPR: Ungkap Aktor Intelektual Kerusuhan
Penulis: Hindra Liu | Editor: yuli
Kamis, 10 Februari 2011 | 06:30 WIB
Dibaca: 856
AFP PHOTO / LINTANG SENJA Sebuah mobil milik kepolisian hancur dirusak massa dalam kerusuhan yang terjadi di Temanggung, Selaa (9/2/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi VIII DPR RI mendorong Kepolisian RI mengambil langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan masalah konflik keagamaan, termasuk insiden penganiayaan terhadap tiga anggota jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, dan perusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah.
"Ungkap akar masalah dan aktor intelektualnya, dan ciptakan keamanan serta kenyamanan masyarakat untuk menjalankan ajaran agama," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding ketika membacakan kesimpulan rapat kerja dengan Kapolri dan Menteri Agama di DPR RI, Jakarta, Rabu (9/2/2011).
Komisi VIII DPR mendesak pemerintah untuk menyelesaikannya secara adil, cepat, tuntas, dan menyeluruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Komisi VIII DPR RI mendorong pemerintah untuk secara intens mengambil langkah konkret dalam mengimplementasikan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri, termasuk membangun dialog dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya membangun pembinaan kerukunan umat beragama," kata Abdul.
Selain itu, kata Abdul, Komisi VIII mendorong Kementerian Agama untuk meningkatkan perhatian, program, dan anggaran pembinaan keagamaan serta pembinaan organisasi masyarakat keagamaan, pembinaan umat beragama, dan peningkatan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk meminimalkan munculnya konflik terkait isu-isu keagamaan.
"Komisi VIII juga mengharapkan agar pemerintah mengambil langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan kasus-kasus konflik keagamaan dengan bingkai empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI," katanya.

Insiden Cikeusik dan Temanggung Kekerasan Jadi Modus Pengalihan Isu?

Insiden Cikeusik dan Temanggung
Kekerasan Jadi Modus Pengalihan Isu?
Penulis: Caroline Damanik | Editor: Inggried
Rabu, 9 Februari 2011 | 12:21 WIB
Dibaca: 6523
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN Bambang Soesatyo
JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menduga penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, dan kerusuhan di Temanggung, Jawa Tengah, yang berlatar belakang agama serta keyakinan sebagai pengalihan isu nasional.
Jika merujuk pada pola-pola yang terjadi hingga saat ini, menurut dia, ketika pemerintah tersudut pasti muncul kejadian-kejadian besar yang menghebohkan.
"Soal kejadian di Temanggung dan Banten itu, saya enggak yakin itu kejadian yang spontan dari masyarakat. Itu adalah orang-orang binaan. Kejadian yang ada akhir-akhir ini bukan suatu kebetulan. Ketika pemerintah terpojok, pasti ada gerakan, pembunuhan, dan pembakaran. Saya melihat ini sudah sebagai modus pengalihan isu," kata anggota Komisi III ini, Rabu (9/2/2011) di Gedung DPR.
Menurut Bambang, pemerintah kini tengah merasa tersudut dengan sejumlah isu, seperti koin untuk Presiden, pernyataan pemerintah berbohong dari pemuka agama, dan rencana hak angket pajak serta dorongan terhadap kerja Tim Pengawas Century yang mulai digas kembali.
"Pola-polanya kelihatan. Dahulu sebelum pelantikan presiden (SBY), Prabowo akan melakukan gugatan internasional, tiba-tiba ada kejadian bom Mariott. Itu kan dugaan, bisa berkaitan bisa tidak," katanya.
Oleh karena itu, Bambang mendesak Kepala Polri Jendral Pol Timur Pradopo segera mengevaluasi kejadian-kejadian yang terjadi. Menurut dia, komitmen polisi pun tampak setengah-setengah dalam menuntaskan tugas.
"Mengapa polisi ketika menghalau demonstran tampak hebat, tetapi ketika menghadapi pertikaian warga malah tidak berdaya dan tidak mengerahkan seluruh kekuatannya. Ini karena mereka memang tidak memiliki kepentingan. Saya melihat kejadian-kejadian itu by design," tuturnya.
Insiden kekerasan di Cikeusik dan Temanggung hanya berselang dua hari. Kejadian ini langsung memunculkan kecaman dan keprihatinan. Pemerintah diminta bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan dan aparat tidak melakukan pembiaran pada aksi massa. Polisi didesak untuk mengusut siapa dalang perusakan tiga gereja di Temanggung dan auktor intelektualis di balik penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik.

Kapolri: Antonius Menista Semua Agama

Kapolri: Antonius Menista Semua Agama
Editor: yuli
Kamis, 10 Februari 2011 | 03:33 WIB
Dibaca: 4652
JAKARTA, KOMPAS.com - Antonius Richmon Baweyang yang diadili di Pengadilan Negeri Temanggung dan menjadi salah satu pemicu kerusuhan di kota berhawa sejuk itu dinilai tidak menistakan satu agama saja, melainkan semua agama.
"Untuk kasus di Temanggung, kami ingin lebih spesifik, terdakwa vonis penistaan agama, itu sebetulnya tidak menistakan Islam saja," ujar Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo saat rapat kerja di Komisi VIII DPR bersama Menteri Agama, Rabu (9/2/2011).
Menurut Kapolri, ada orang atau kelompok yang mengelola isu dan membelokkannya bahwa terdakwa melakukan penistaan agama ke Islam saja.
"Yang beredar waktu itu hanya Islam saja. Ini sudah ada penyampaian keliru soal itu," jelasnya. Selain itu, Kapolri juga menduga massa yang rusuh di Temanggung sudah lintas kabupaten dan berasal dari luar kota yang berada di Jawa Tengah tersebut.
"Massa di Temanggung sudah lintas kabupaten," tandasnya. Kerusuhan pecah seusai sidang putusan perkara penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmon Baweyang di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa (8/2) lalu.
Sekitar seribu orang yang tak puas, langsung mengamuk karena terdakwa hanya divonis lima tahun penjara. Akibatnya, kantor pengadilan, dua gereja dan sejumlah kendaraan milik warga dan polisi hancur.
Polres masih melakukan pengembangan kasus ini dari sejumlah saksi, termasuk dari tersangka MHY (22 th), orang yang diduga ikut melakukan perusakan kantor pengadilan dan mobil polisi.
Selain itu, kepolisian juga masih terus melakukan pengejaran terhadap sejumlah orang yang telah terindifikasi terlibat dalam perusakan tersebut. (Willy Widianto)

Mubarak Bajak SMS untuk Sebarkan Pesan

Mubarak Bajak SMS untuk Sebarkan Pesan

Kamis, 3 Februari 2011 | 23:33 WIB
AFP PHOTO/MARCO LONGARI
Massa pendukung Presiden Hosni Mubarak mendesak massa penentang pemerintah di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Rabu (2/2/2011).
LONDON, KOMPAS.com - Intervensi Pemerintah Mesir terhadap layanan telekomunikasi masih terus berlangsung. Setelah sempat mematikan jaringan internet dan layanan telepon, kali ini Presiden Hosni Mubarak pun menggunakan jaringan telekomunikasi untuk menyebarkan pesan SMS ke semua nomor ponsel di Mesir untuk mendukung pemerintah.
Para pengguna layanan seluler Vodafone di Mesir mengabarkan banyak yang menerima pesan SMS tersebut di tengah bentrokan dua kubu berlangsung di Lapangan Tahrir, Kairo. Foto pesan tersebut dalam huruf Arab beredar di Twitter dan menjadi perbincangan.
Dalam pernyataan persnya, Kamis (3/2/2011), Vodafone mengakui mengirimkan pesan tersebut secara broadcast. Namun, pihak Vodafone tidak mengetahui isi pesan karena semuanya atas permintaan pemerintah dengan alasan Undang-undang Darurat mengatur demikian.
"Pesan tersebut tidak ditulis oleh semua operator jaringan dan kami tidak punya kewenangan untuk memeriksa pesan yang akan dikirim pemerintah," demikian Vodafone. Namun, menanggapi keluhan-keluhan pengguna Vodafone mengeluarkan pernyataan yang intinya menyebut pengiriman pesan semacam itu tidak dapat diterima.
Selain dipaksa mengirim pesan broadcast ke seluruh pelanggannya di Mesir, Vodafone juga menyatakan kalau Pemerintah Mesir sebelumnya juga yang minta layanan telekomunikasi dihentikan. Belakangan pemerintah juga yang minta agar jaringan telekomunikasi diaktifkan kembli dan mengirim SMS broadcast tersebut.

Kantor Pusat Facebook Dipindah

Kantor Pusat Facebook Dipindah

Rabu, 9 Februari 2011 | 17:58 WIB
AFP Photo/Justin Sullivan
Logo Sun Microsystems masih terpampang di Menlo Park Campus, Selasa (8/2/2011) yang segera ditempati Facebook.
PALO ALTO, KOMPAS.com - Mengantisipasi pertumbuhan bisnisnya yang makin menggurita, Facebook memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya dari Palo Alto ke Menlo Park. Lokasi baru yang masih sama-sama di California, AS, itu merupakan bekas kantor Sun Microsystems sebelum diakuisisi Oracle tahun 2009 lalu.
"Perusahaan mencari lokasi yang sesuai kebutuhan bisnis jangka panjang dan tetap bisa menciptakan komunitas kecil yang pernah kami rasakan di daerah pinggiran Palo Alto," demikian pernyataan resmi Facebook, yang dilansir Selasa (8/2/2011).
Facebook bakal menempati area seluas 23 hektare termasuk sembilan gedung perkantoran dengan total seluas 100.000 meter persegi. Bangunan yang dipakai bukan baru dan dibangun antara 1993 hingga 1995.
Selain itu, Facebook juga membeli lahan di dekat kompleks tersebut seluas 9 hektare di Constitution Drive 312 dan 314. Meski terpisah, kedua wilayah terhubung lewat lorong bawah tanah. Lahan tersebut dirancang untuk pengembangan masa depan jika Facebook butuh melakukan ekspansi kantornya.
Sebanyak 1400 karyawan Facebook di kantor pusatnya saat ini di Palo Alto akan mulai dipindahkan ke kantor yang baru antara Juni dan Juli 2011. Meski karyawan dipindah, kantor di Palo Alto tetap akan digunakan sepanjang tahun ini dan mungkin hingga 2012. Jumlah karyawan di kantor pusat merupakan yang terbesar karena secara kesluruhan, Facebook hanya memiliki 2000 karyawan di seluruh dunia.
Di Menlo Park, Facebook juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Menlo Park dan American Institute of Architects of San Mateo untuk merancang kawasan Belle Haven/Willow Business Area. Mereka akan mengajak para desainer dan arsitek untuk merancang bersama konsep kawasan tersebut untuk mendukung iklim bisnis.
Sumber : PCMagazine

Anies: Negara Limbung Hadapi Kekerasan

Anies: Negara Limbung Hadapi Kekerasan
Penulis: Maria Natalia | Editor: Inggried
Rabu, 9 Februari 2011 | 19:38 WIB
Dibaca: 311
JAKARTA, KOMPAS.com — Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, mengatakan, negara dalam keadaan bingung dan limbung  menghadapi berbagai aksi kekerasan yang terjadi. Akibatnya, menurut dia, apa yang selama ini selalu disuarakan pemerintah mengenai "zero tolerance" kekerasan tidak terwujud. Seharusnya, keinginan ini direalisasikan dan tidak berhenti di tataran wacana.
"Zero tolerance ini diungkapkan berkali-kali, tapi juga dilanggar berkali-kali, kita diambang ketidakpastian karena negara bingung dan limbung menghadapi beragam kekerasan," ujar Anies, Rabu (9/2/2011), di Jakarta.
Tak memberikan toleransi untuk beragam tindak kekerasan, tambah Anies, jangan hanya disampaikan oleh Presiden lewat media massa saja, tapi harus berupa perintah tegas untuk aparat-aparat penegak hukum.
"Zero tolerance jangan hanya disampaikan untuk statement di media televisi saja, harusnya katakan itu sebagai perintah kepada aparatur negara untuk menegakkan zero tolerance pada kekerasan apa pun," tegasnya.
Hal ini disuarakannya menyusul keprihatinan atas terjadinya dua rangkaian aksi kekerasan pekan ini. Minggu lalu, sekelompok massa melakukan penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Berselang dua hari, aksi perusakan terhadap tiga gereja terjadi di Temanggung, Jawa Tengah.