LONGKI KEMAJUAN SULTENG

LONGKI KEMAJUAN SULTENG

KEAMANAN TERJAMIN

KEAMANAN TERJAMIN
Pilih No.Urut "3" Gubernur Sulteng

KAMPANYE LONGKI & SUDARTO

KAMPANYE LONGKI & SUDARTO
CAGUB SULTENG 2011-2016

For Executif Sulteng

For Executif Sulteng

Minggu, 12 Desember 2010

dipastikan mendaftar di KPU, Longki Djanggola-Sudarto

Makismal Lima Paket Calon Di Pilgub 

PALU, MERCUSUAR- Prediksi paket calon yang akan berebut 01 Sulteng, maksimal lima pasang. 
Prediksi tersebut disampaikan Suprapto Dg Situru ketika bersilaturrahmi ke Koalisi Nusantara (KN), mendampingi Arya Widjaya Pettalolo, tadi malam. 
Prediksi tersebut berangkat dari analisa, jika tiga parpol yang memiliki kursi di DPRD Sulteng berhasil dirangkul Suprapto beserta KN. 

“Kemungkinan besar hanya lima pasangan bakal calon yang akan bertarung dalam Pilgub Sulteng jika kami berhasil membujuk Koalisi Nusantara dan tiga parpol yang terwakili di Deprov,” tegasnya. 
Dia mengatakan, jika dirinya lolos di KPU kemungkinan hanya pasangan Arya Widaya-Suprapto yang tergolong pasangan muda. 
"Arya baru 46 tahun dan saya sendiri berusia 45 tahun," katanya. 
Karena itulah, lanjut dia, dirinya akan bekerja semaksimal mungkin agar tidak ada lagi pasangan yang lebih muda selain Arya-Suprapto yang lolos verifikasi di KPU nanti. 
"Ini yang berupaya kami tutup. Harapan kami, masyarakat khususnya kalangan generasi muda bisa bersatu mendukung calon yang muda," kata Suprapto. 
Menurutnya, pasangan bakal calon gubernur Sulteng yang hampir dipastikan mendaftar di KPU, yakni Longki Djanggola-Sudarto yang didukung Partai Gerindra (dua kursi), Partai Hanura (tiga kursi), Partai Karya Peduli Bangsa (dua kursi)), PPP (dua kursi), dan PDP (satu kursi). Akumulasi kursi dari parpol pendukung Longki-Sudarto adalah 10 kursi. 
Selain itu, pasangan Rendy Lamadjido-Gumyadi yang sejauh ini baru mendapat kepastian lima dukungan kursi yakni dari PDIP (empat kursi) dan Partai Bintang Reformasi (satu kursi). Dua partai lagi yang belum mendapat kepastian memberi dukungan kepada Rendy Lamadjido-Gumyadi adalah Partai Damai Sejahtera (tiga kursi) dan PKPI (dua kursi). 
Sementara pasangan Aminuddin Ponulele-Lusiana Baculu dipastikan mendapat dukungan sembilan kursi dari Partai Golkar. 
Untuk Partai Demokrat yang memiliki enam kursi di DPRD Sulteng, hingga kini belum menetapkan pasangan bakal calon yang akan diusung partai berlambang bintang segitiga ini. 
pada kesempatan tersebut, Suprapto menegaskan bahwa ia dan Arya Widjaya Pettalolo bertekad merebut dukungan tiga parpol yang hingga kini belum menetapkan dukungannya kepada salah satu pasangan bakal calon gubernur yang ada. 

"Jujur saya bilang, hari ini kami sedang membangun konsolidasi dengan pengurus PKS, PKPI, termasuk PAN," kata Suprapto. 
Dia mengatakan, tiga partai tersebut masih memungkinkan untuk didekati karena ketiganya hingga kini belum mengeluarkan dukungan resmi kepada salah satu bakal calon gubernur yang sudah mengemuka di daerah ini. 
Suprapto yang pimpinan DPW PAN Sulteng itu mengakui jika PKPI meski ada kecenderungannya untuk mendukung pasangan bakal calon Rendy Lamadjido-Gumyadi, tetapi tawaran PKPI agar menggandeng calon wakil gubernur dari partainya sendiri tampaknya sulit diterima Rendy. 
"Di sini kami bisa masuk," katanya berdiplomasi. 
PKPI bersama tiga parpol lain (PBB, PAN, dan PKB) sukses mengusung pasangan HB Paliudju-Achmad Yahya menjadi gubernur terpilih periode 2006-2011. Ketika itu PKPI hanya memiliki dua kursi di DPRD Sulteng. 
Sementara dengan PAN, Suprapto menyatakan sudah menemui petinggi PAN baik di tingkat provinsi maupun di DPP. 
"PAN hari ini masih goyang, belum jelas siapa yang akan dia usung. Saya sendiri sebagai wakil ketua DPW PAN Sulteng masakan tidak didukung PAN," katanya. 
Dia mengatakan, jika PAN yang saat ini memiliki empat kursi di DPRD Sulteng berhasil direbut, keduanya tinggal mencari tiga kursi lagi. 
Menurut Suprapto, Arya Widjaya Pettalolo dengan dirinya sudah siap bertarung dengan segala konsekuensi yang ditimbulkan akibat dari rencana keikutsertaan mereka dalam Pilgub Sulteng yang dijadwalkan KPU setempat digelar 6 April 2011. DIN/ANT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar