Korban Tsunami
Keluarga ABK Hilang Mengadu ke DPRD
Penulis: K5-11 | Editor: Tri Wahono
Selasa, 15 Maret 2011 | 23:14 WIB
Dibaca: 379
Komentar: 0
REUTERS Tak ada tempat untuk lari. Gelombang besar air hitam berbusa melewati tanggul di Miyako.
TERKAIT:
Kedatangan keluarga TKI ini ditemui oleh komisi IV DPRD Kulonprogo. Mereka mengadukan permasalahan yang telah membuat keluarga ini resah. Semenjak tsunami, keluarga yang ada di Kulonprogo cukup resah dan pasrah. Beberapa kali menghubungi nomor telepon yang diberikan tidak bisa.
"Kita berharap Dewan bisa membantu kami. Kita tak tahu harus kemana lagi meminta bantuan," tutur Ngadiman ketua rombongan. Menurutnya, anak-anaknya bekerja di Jepang semenjak 2009 silam. Setelah lulus dari SMK Temon jurusan kelautan, mereka tertarik untuk mendaftarkan sebagai ABK pada kapal penangkap ikan di Jepang. Mereka berangkat melalui PT Pumi yang berkoordinasi dengan sekolah. "Kontak terakhir beberapa hari sebelum ada tsunami,"tambahnya.
Sementara itu Ketua Komisi IV Yusron Martofa berjanji untuk membantu mencarikan informasi. Dewan akan berkoordinasi dengan Dinsosnakertrans dan Dinas pendidikan untuk menindaklanjuti masalah yang muncul. "Mereka adalah adik-adik kita, dan kita sudah koordinasi dengan pemkab untuk membantu mencari informasi terkini," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar