SUDARTO GARAP TIMUR, LONGKI PRIORITAS TENGAH DAN BARAT

SUDARTO GARAP TIMUR, LONGKI PRIORITAS TENGAH DAN BARAT

Minggu, 12 Desember 2010 20:16

PALU, (12/12) – Pasangan Longki - Sudarto membagi telah membagi zona kampanye yang akan digarap pada Pemilukada 2011 mendatang. Keduanya membagi zona tersebut berdasarkan  asal daerah masing-masing. Sudarto sebagai mantan Bupati Banggai dua periode, diberi tanggungjawab untuk menggarap, zona timur, yang terdiri dari Banggai, Bangkep, Touna dan Morowali serta Poso. Kemudian, Longki Djanggola sebagai tokoh Kaili, harus memenangkan kawasan tengah, yang terdiri dari Kabupaten Parigi Moutong, Sigi, Donggala dan kota Palu. Sedangkan zona barat, yang terdiri Tolitoli dan Buol akan ‘’dikeroyok’’  bersama. Tetapi  pasangan ini, akan memercayakan zona barat kepada Ketua Tim Pemenangan yang juga ketua Koalisi Reformasi, Karim Hanggi untuk menggarap wilayah ini.
Ketokohan mantan Bupati Buol ini selama satu periode lebih, dianggap masih cukup mumpuni untuk sekadar menyaingi dua kandidat wakil gubernur yang berasal dari dua wilayah ini, Luciana Baculu dan Ma’ruf Bantilan.

Dalam sesi jumpa pers yang berlangsung di Sekretariat Tim Pemenangan Longki – Sudarto di Jalan Juanda – Palu Selatan, Longki mengatakan, dirinya tidak berani mengklaim, bahwa akan meraup dukungan besar dari daerah Palu, Donggala maupun Parimo. ‘’Saya tidak mengatakan bahwa saya mempunyai kantong suara besar di tiga daerah ini. Saat ini saya masih menjabat bupati Parimo, tapi saya tidak menjamin ada pemilih besar saya di sana. Intinya usaha dan doa,’’ kata Longki kemarin.

Sikap merendah juga diperlihatkan Sudarto. Anggota DPD yang juga mantan Bupati Banggai dua periode ini adalah tokoh populis di Banggai dan Bangkep. Dalam dua iven pemilihan, Pilkada Gubernur 2006 dan Pemilu Legislatif DPD pada 2009 lalu, ia membukukan suara yang cukup besar. Ditanya apakah ia mampu mempertahankan perolehan suaranya sebagaimana pada dua edisi pemilu sebelumnya, Sudarto merespons singkat. ‘’Harapannya seperti itu. Mudah-mudahan trennya positif atau bahkan meningkat,’’  sahutnya kalem. Terlebih kata dia, politik tidak ada yang pasti. Karenanya realitas politik pada dua pemilu sebelumnya, tidak bisa dijadikan ukuran bahwa pada 2011 trendnya masih seperti itu. (BP004)