BIAYA KULIAH
Mahasiswa Mengadu, ICW akan Datangi UI
Kamis, 16 Desember 2010 | 10:08 WIB
shutterstock
ILUSTRASI: ICW berharap pihak UI menggunakan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk membuka informasi sejelas-jelasnya mengenai pendanaan mahasiswa.TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) akan mendatangi Rektorat Universitas Indonesia (UI), Kamis (16/12/2010), untuk mengetahui transparansi perhitungan, penetapan, dan pengelolaan dana mahasiswa dan dana kampus. Kedatangan ICW dipicu oleh aduan mahasiswa yang merasa UI tidak transparan dalam penetapan standar unit cost untuk mahasiswa.
Ada mahasiswa yang lapor ke ICW bahwa merasa ada kejanggalan dalam penetapan standar unit cost.
-- Febri Hendri
"Ada mahasiswa yang lapor ke ICW bahwa merasa ada kejanggalan dalam penetapan standar unit cost," ujar peneliti senior ICW Febri Hendri kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2010).
Febri menuturkan, menurut pengakuan para mahasiswa tersebut, khususnya jumlah uang kuliah para mahasiswa S-1 reguler, semestinya tidak sebesar yang mereka bayarkan saat ini. Pihak rektorat UI tidak menjelaskan secara detail mengenai jumlah tersebut kepada para mahasiswa.
"Mereka tidak tahu jumlah yang harus dibayarkan oleh mahasiswa bersubsidi itu berapa, yang nonsubsidi berapa, sehingga mereka merasa uang kuliahnya terlalu besar," kata Febri.
Terkait itu, ICW akan meminta pihak Rektorat UI memberikan penjelasan sedetail-detailnya untuk menjawab pengaduan para mahasiswa UI tersebut. ICW berharap pihak UI menggunakan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk membuka informasi sejelas-jelasnya mengenai pendanaan mahasiswa.
"Mahasiswa punya hak atas informasi itu. Selama ini mereka sudah bertanya sendiri ke rektorat, bahkan ke Majelis Wali Amanat (MWA) UI, tetapi tidak ada penjelasan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar