Kamis, 02 Desember 2010 , 11:10:00 MANADO—Penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan bertambahnya penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Sulawesi Utara (Sulut) makin mengerikan. Berdasarkan data yang dihimpun wartawan koran ini, tiap tiga hari penderita AIDS bertambah satu orang. Jika di tahun 2009 penderitanya baru 234, tahun 2010 ini sudah menjadi 342 orang. Jadi selama setahun ini atau dalam jangka 360 hari, warga Sulut yang dinyatakan positif AIDS bertambah 108 orang. Artinya setiap tiga hari, satu warga terkena AIDS. Lebih mengerikan lagi, penderita yang mencapai 342 itu baru yang ada di permukaan. Belum dihitung mereka yang belum terdeteksi. Jika mengikuti fenomena gunung es, atau menggunakan acuan standar asumsi dari WHO (badan kesehatan dunia), penderitanya bisa mencapai 34.200 orang, atau 1,71 penduduk Sulawesi Utara. Karena standar asumsi WHO, jika ada 1 orang terinfeksi HIV/AIDS, maka diyakini ada 99 orang lainnya positif tertular penyakit mematikan itu. Tetapi 99 orang itu belum terdeteksi. Artinya penderita sebetulnya bukan hanya satu orang tetapi ada 100 orang. Kalau tadi peningkatan pengidap AIDS. Untuk yang terinfeksi HIV sendiri juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Jika tahun 2009 hanya 229 orang, tahun 2010 ini sudah menjadi 265 orang. Karena itu pada peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh pada 1 Desember kemarin, dengan tema Universal Access and Human Right, melecut komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menekan laju penyebaran penyakit mematikan ini. “Epidemi ganda AIDS dan narkoba di negara kita telah merenggut banyak nyawa dan menghancurkan masa depan generasi bangsa. Sudah saatnya kita bersama mencegah penularan lebih luas dengan memberikan ruang komunikasi terbuka dan tidak menghakimi,†ujar Kepala Pelaksana Harian KPAD Sulut yang juga Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansil MPd. Peringatan HAS tersebut, lanjut Kansil, diharapkan bisa menjadi moment untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga setiap orang terbuka akan masalah HIV/AIDS. “Dengan demikian akan semakin banyak orang yang datang di unit layanan baik konseling, testing, maupun untuk mendapatkan dukungan dan pengobatan agar kualitas hidup lebih baik,†tandasnya. Dalam Strategi dan Rencana Aksi Nasional (SRAN) Penanggulangan AIDS 2010-2014, pemerintah telah menetapkan skenario untuk menahan laju epidemi HIV berdasar pada tema sentral peringatan HAS, yang intinya masyarakat luas harus memperoleh pengetahuan luas akan HIV/AIDS. Dengan harapan, ada pemahaman baru sehingga stigma dan diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV/AIDS semakin lama akan semakin berkurang. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui penyelenggaraan kegiatan HAS 2010. Sementara untuk Sulut sendiri, rangkaian HAS 2010 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan bertolak dari tema sentral HAS. Menurut Kepala Sekretariat Koordinator Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Sulut dr MSJ Tangel-Kairupan, rangkaian kegiatan peringatan HAS sudah dimulai sejak 1 November. Selanjutnya, 3 Desember nanti akan dilaksanakan lokakarya HIV/AIDS bagi mahasiswa yang kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama Pekerja Seks Komersil (PSK) se-Sulut. “Kegiatan HAS kami usahakan menyentuh langsung masyarakat luas dari berbagai kalangan, khususnya mereka yang sangat rawan terkena HIV/AIDS,†tutur Tangel. Dia berharap, peringatan HAS 2010 akan mampu menekan bertambahnya pengidap HIV/AIDS di Sulut. “Ini harus ada kesadaran dari masyarakat luas. Stop AIDS! Tingkatkan hak dan akses pendidikan untuk semua,†tutupnya. (gel/myw) Penderita AIDS di Sulut Hingga Oktober 2010 Daerah Jumlah Manado 222 Bitung 137 Tomohon 42 Kotamobagu 4 Bolmong 8 Bolmut 2 Minahasa 55 Minut 49 Minsel 20 Mitra 2 Sangihe 7 Sitaro 2 Talaud 1 Tidak diketahui 20 Total 571 HIV 229 AIDS 342 Umur 20-29 280 30-39 158 40-49 64 Jenis kelamin Laki-laki 334 Perempuan 237 Pekerjaan Swasta 125 Ibu Rumah Tangga 95 PSK 64 Faktor Resiko Heteroseks 430 Pengguna Napza 74 Data Penderita HIV/AIDS 2010 - HIV 265, AIDS 450 - Perempuan HIV 52%, Pria 48% - Permpuan AIDS 34%, Pria 66% - Swasta 22% - IRT 17%, - PSK 10% - Pelaut 8% - Heterosks 75% - IDU 13% - Perinatal 5% - Hetero & IDU 3% - Manado 38% - Bitung 24% - Minahasa 9% - Minut 8%. | |
LONGKI KEMAJUAN SULTENG

KEAMANAN TERJAMIN

Pilih No.Urut "3" Gubernur Sulteng
KAMPANYE LONGKI & SUDARTO

CAGUB SULTENG 2011-2016
For Executif Sulteng

Jumat, 03 Desember 2010
AIDS Menular Cepat di Sulawesi Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar